Langsung ke konten utama

Himpunan Matdis


HIMPUNAN

Pengertian

Himpunan memiliki banyak sekali definisi. Namun, inti dari makna himpunan adalah kumpulan elemen – elemen yang berbeda yang menjadi satu kesatuan. Elemen adalah objek atau anggota yang ada di dalam himpunan.

Cara – cara Penulisan Himpunan

  • ENUMERASI (TABULUS FORM)

adalah cara menyatakan himpunan dengan menuliskan seluruh anggota himpunan di dalam kurung kurawal. Setiap anggota di dalamnya dipisahkan dengan tanda koma. Misalnya: x = {s, t, t, p, l, n}.
  • SET BUILDER (BENTUK PENCIRIAN)

Himpunan juga bisa dinyatakan dengan cara menulis ciri-ciri umum dari anggota yang ada di dalam himpunan tersebut. misalnya: A = {x|x bilangan genap 2 < x <10}
  • DIAGRAM VENN

adalah cara menyatakan sebuah himpunan dengan menggambarkannnya dalam bentuk grafis. masing masing himpunan digambarkan dalam sebuah lingkaran dan dilingkupi olah himpunan semesta yang dinyatakan dalam bentuk persegi empat seperti pada gambar berikut:




  • SIMBOL BAKU

yaitu dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati. Contoh : P adalah himpunan bilangan bulat positif dan R adalah himpunan bilangan riil.

Macam-macam  HIMPUNAN dalam Matematika adalah :

  • Himpunan berhingga 


adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya dapat dihitung.
Contoh:
D = {bilangan genap kurang dari 10} atau A = {2,4,6,8}.
Himpunan D jumlah angotanya dapat dihitung yaitu sebanyak 4 buah. 

  • Himpunan tak hingga 


adalah suatu himpunan yang jumlah anggotanya tidak terbatas atau tak hingga.
Contoh:
A= {bilangan genap}, B= {bilangan ganjil}

  • Himpunan kosong


adalah suatu himpunan yang tidak memiliki anggota sama sekali. Himpunan kosong dilambangkan dengan tanda {}.
Contoh:
B = {bilangan genap antara 2 dan 4}.
ditulis B={}={0}.

  • Himpunan ekuivalen/himpunan sama


adalah himpunan yang anggotanya sama
contoh:
A= {b,c,d} 
B={d,c,b} 
A=B

  • Himpunan bilangan genap 

adalah himpunan yang anggotanya dimulai dari angka dua dan selalu genap atau habis dibagi dua. 
Contoh: 
G = {2,4,6,8,10}

  • Himpunan bilangan ganjil 


adalah himpunan yang anggota bilanganya tidak habis dibagi dua.
Contoh: 
K = {1,3,5,7}

  • Himpunan semesta 


adalah himpunan dari semua unsur yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta juga disebut himpunan uiversal dan ditulis dengan huruf S.
contoh:
A = {1,3,5,7,9}
himpunan semestanya berupa:
S = {bilangan asli}
S = {bilangan cacah}
S = {bilangan ganjil kurang dari 10}

  • Himpunan bilangan cacah 


adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari nol dan seterusnya.
Contoh:
K = {0,1,2,3,4,5}

  • Himpunan bagian 


adalah apabila setiap unsur dalam himpunan B termasuk juga anggota A, maka B merupakan bagian dari himpunan A. 
Contoh:
 B = {a,c,e}
 A = {a,b,c,d,e} 
jadi B bagian dari A.
Anggota himpunan n adalah suatu unsur dari suatu himpunan.
Contoh:
A = (a,b,c,d,e} maka a elemen A

  • Himpunan lepas


adalah sesuatu himpunan yang tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan lain. Contoh:
A = {d,e,f}
 B = {g,h,i}
maka himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B atau A//B.
Bukan anggota himpunan adalah unsur ini tidak termasuk dalam himpunan tersebut.
Contoh:
A = {a,b,c,d} 
e bukan anggota himpunan A.

  • Himpunan bilangan asli


adalah himpunan bilangan yang anggotanya dimulai dari bilangan satu dan seterusnya.
Contoh: 
D = {1,2,3,4,...}

  • Himpunan bilangan prima 


adalah himpunan bilangan yang anggotanya hanya bisa dibagi oleh dirinya sendiri.
Contoh: 
Y = {2,3,5,7,11,13}

  • Himpunan kuadrat bilangan cacah 


adalah himpunan bilangan cacah yang anggotanya dipangkatkan dua.
Contoh: 
Y = {02,12,32)

Kardinalitas 

adalah himpunan bilangan yang menunjukkan banyaknya Jumlah Anggota.
Contoh:
Ø  A = {1,2,3,4,5}.
 Kardinalitas -> n(A) = 5.
Ø  B = {ikan, ayam, bebek}.
Kardinalitas -> n(B) = 3.

                                  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISOMORFIK (GRAF)

Graf Isomorfik ·         Diketahui matriks ketetanggaan (adjacency matrices) dari sebuah graf tidak berarah. Gambarkan dua buah graf yang yang bersesuaian dengan matriks tersebut. Jawaban:                     ·         Dua buah graf yang sama (hanya penggambaran secara geometri berbeda) è isomorfik! Graf Isomorfik ·         Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf yang saling isomorfik.   ·         Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisisisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.   ·         Dua buah graf, G1 dan G2 dikatakan isomorfik jika terdapat korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisisisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.   ·           Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul

INFIX, POSTFIX, dan PREFIX

INFIX, POSTFIX, dan PREFIX Ada tiga bentuk penulisan notasi matematis di komputer, satu bentuk adalah yang umum digunakan manusia (sebagai input di komputer) yaitu infix, dan dua yang digunakan oleh komputer (sebagai proses), yaitu postfix dan infix. Berikut contoh-contohnya 1. Konversi Infix ke Postfix  Untuk mengetahui bentuk postfix dari notasi infix, ada tiga cara yang dapat dilakukan, yaitu (1) manual,  (2) stack, dan (3) binary tree. Berikut contoh notasi infixnya:   A * ( B + C ) / D ^ E – F  1.a. Cara Manual  Caranya adalah dengan menyederhanakan notasi menjadi dua operand (variabel) dan satu operator, seperti A + B.  Langkah 1: tentukan (berdasarkan derajat operasi) mana yang akan diproses terlebih dulu. Diperoleh ( B + C ).  Jika ( B + C ) dianggap G, maka notasi infix tadi menjadi:  A * G / D ^ E – F  Langkah 2: dari hasil langkah 1, disederhanakan lagi, kali ini ((berdasarkan derajat operasi) akan disederhanakan D ^ E. Bila D ^ E dianggap H, maka notasi infix tadi

ALJABAR BOOLEAN

ALJABAR BOOLEAN             Aljabar boolean adalah cabang ilmu matematika yang diperlukan untuk mempelajari desain logika dari suatu sistem digital yang merupakan operasi aritmatik pada bilangan boolean (bilangan yang hanya mengenal 2 keadaan yaitu False/True, Yes/No, 1/0) atau bisa disebut bilangan biner. Aksioma-aksioma yang berlaku dalam aljabar boolean: 1.   Closure :         (i)  a  +  b   ϵ  B                         (ii)  a   ∙   b   ϵ  B 2.   Identitas :        (i)  a  + 0 =  a                         (ii)  a   ∙  1 =  a 3.   Komutatif :      (i)   a  +  b  =  b  +  a                         (ii)  a   ∙   b  =  b   ∙   a 4.   Distributif :       (i)   a   ∙  ( b  +  c ) = ( a   ∙   b ) + ( a   ∙   c )                         (ii)  a  + ( b   ∙   c  ) = ( a  +  b )  ∙  ( a  +  c ) 5.   Komplemen '  :   (i)   a  +  a ’ = 1                                 (ii)  a   ∙   a ’ = 0   Ekspresi Boolean Misalkan (B , + ,  ∙  , ‘) adalah sebuah